Woodmag.co.id – Lirik Lagu August – Lagu August miliki Taylor Swift kini mendadak jadi trending topic pada Senin, 1 Agustus 2022. Bukan tanpa sebab, lagu tersebut terngiang kembali karena kini sudah memasuki bulan Agustus.
Terlepas dari hal ini, Lagu August ini memiliki makna yang mendalam terkait cinta musim panas. Dimana menceritakan tentang cinta segitiga yang pernah dialami oleh Taylor Swift ketika musim panas. Sehingga, tidak heran jika lagu berjudul august sedang naik dan ramai di dengarkan hingga masuk di pencarian teratas.
Terhitung saat ini, Di Youtube Lagu August dari Taylor Swift itu sudah mencapai 43 juta kali ditonton oleh warganet. Maka dari itu, kali ini Mimin akan membagikan lirik lagu serta arti dari lagu yang ada dalam album Swift berjudul Folklore dan rilis di tahun 2020 silam. Untuk itu, langsung saja berikut ini arti serta cerita di balik lagu august milik Taylor Swift.
Kisah Pembuatan Lagu august Milik Taylor Swift

Lirik Lagu August dari Taylor Swift ini merupakan lagu dengan genre Dream Pop yang khas dengan musik – musik slow nan menenangkan hati. Dengan durasi 4 menit 21 detik ini telah masuk ke dalam jajaran single dari album Swift berjudul Folklore yang rilis pada tahun 2020 silam.
Sebuah lagu yang merupakan tantangan bagi penyanyi berusia 32 tahun ini mengeksplor kemampuan bermusiknya. Dimana penulisan dari lagu august yang satu ini terinspirasi dari kiasan “the sun drenched month of August, sipped away like a bottle of wine.” Yang artinya adalah Matahari bermandikan bulan Agustus, menghirup seperti sebotol anggur.
Dan di dalam penulisan lagunya, Swift bekerjasama dengan Jack Antonoff, yang mana juga sudah menjadi produser untuk lagu-lagu Taylor Swift dalam album Folklore. Nah, keduanya beserta Joe Alwyn merekam lagu ini di sebuah studio yang bernama Kitty Commitee yang berada di Los Angeles, California, Amerika Serikat
Lirik Lagu Taylor Swift – august Lengkap Terjemahannya

Salt air, and the rust on your door
Udara dekat pantai dan karat di pintumu
I never needed anything more
Aku tak pernah membutuhkan apapun lagi
Whispers of “Are you sure?”
Berbisik, “Apa kau yakin?”
“Never have I ever before”
“Aku belum pernah seyakin ini sebelumnya”
But I can see us lost in the memory
Tapi aku bisa melihat kita tersesat dalam kenangan
August slipped away into a moment in time
Agustus berlalu begitu saja
‘Cause it was never mine
Karena itu tak pernah jadi milikku
And I can see us twisted in bedsheets
Dan aku bisa melihat kita menggeliat dalam sprei
August sipped away like a bottle of wine
Agustus berlalu begitu saja seperti sebotol anggur
‘Cause you were never mine
Karena kau tak pernah jadi milikku
Your back beneath the sun
Punggungmu di bawah sinar mentari
Wishin’ I could write my name on it
Berharap aku bisa menulis namaku di sana
Will you call when you’re back at school?
Apa kau akan menghubungiku kausaat kembali ke sekolah?
I remember thinkin’ I had you
Aku ingat kupikir aku memilikimu
But I can see us lost in the memory
Tapi aku bisa melihat kita tersesat dalam kenangan
August slipped away into a moment in time
Agustus berlalu begitu saja
‘Cause it was never mine
Karena itu tak pernah jadi milikku
And I can see us twisted in bedsheets
Dan aku bisa melihat kita menggeliat dalam sprei
August sipped away like a bottle of wine
Agustus berlalu begitu saja seperti sebotol anggur
‘Cause you were never mine
Karena kau tak pernah jadi milikku
Back when we were still changin’ for the better
Kembali saat kita masih berusaha jadi lebih baik
Wanting was enough
Menginginkan sudah cukup
For me, it was enough
Bagiku, sudah cukup
To live for the hope of it all
Untuk hidup demi harapan semua itu
Canceled plans just in case you’d call
Membatalkan rencana jaga-jaga bila kau menelepon
And say, “Meet me behind the mall”
Dan mengatakan, “Temui aku di belakang mal”
So much for summer love and saying “us”
Berlebihan untuk cinta musim panas dan mengatakan “kita”
‘Cause you weren’t mine to lose
Karena kau bukanlah milikku
You weren’t mine to lose, no
Kau bukanlah milikku
But I can see us lost in the memory
Tapi aku bisa melihat kita tersesat dalam kenangan
August slipped away into a moment in time
Agustus berlalu begitu saja
‘Cause it was never mine
Karena itu tak pernah jadi milikku
And I can see us twisted in bedsheets
Dan aku bisa melihat kita menggeliat dalam sprei
August sipped away like a bottle of wine
Agustus berlalu begitu saja seperti sebotol wine/anggur
‘Cause you were never mine
Karena kau tak pernah jadi milikku
‘Cause you were never mine
Karena kau tak pernah jadi milikku
Never mine
Tak pernah jadi milikku
But do you remember?
Tapi apa kau ingat?
Remember when I pulled up and said “Get in the car”
Saat aku menepi dan mengatakan, “Masuklah ke dalam mobil
And then canceled my plans just in case you’d call?
Dan kemudian membatalkan rencanaku jaga-jaga bila kau akan menelepon?
Back when I was livin’ for the hope of it all, for the hope of it all
Kembali saat aku hidup demi harapan itu semua
“Meet me behind the mall”
“Temui aku di belakang mal”
(Remember when I pulled up and said “Get in the car)
(Ingat saat aku menepi dan mengatakan, “Masuklah ke dalam mobil)
(And then canceled my plans just in case you’d call?)
(Dan kemudian membatalkan rencanaku jaga-jaga kalau kau akan menelepon?)
(Back when I was livin’ for the hope of it all, for the hope of it all)
(Kembali saat aku hidup demi harapan itu semua)
(“Meet me behind the mall”)
(“Temui aku di belakang mal”)
Remember when I pulled up and said “Get in the car”
Saat aku berhenti dan mengatakan, “Masuklah ke dalam mobil
And then canceled my plans just in case you’d call?
Dan kemudian membatalkan rencanaku jaga-jaga bila kau akan menelepon?
Back when I was livin’ for the hope of it all (for the hope of it all)
Kembali saat aku hidup demi harapan itu semua
“Meet me behind the mall”
“Temui aku di belakang mal”
For the hope of it all, for the hope of it all
Demi harapan itu semua
(For the hope of it all, for the hope of it all)
(Demi harapan itu semua)